PERKAWINAN DINI DAN DAMPAK STATUS GIZI PADA ANAK (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)
Article Sidebar
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 1105
Download : 4573
Main Article Content
Tin Afifah
Abstract
Anak perempuan akan menjalani siklus reproduksi dari masa pubertas, pernikahan dan kehamilan. Status
kesehatan ibu khususnya status gizi saat sebelum konsepsi dan saat hamil akan mempengaruhi kualitas
anak yang dilahirkannya. Perkawinan dini dan fertilitas pada usia anak-anak merupakan risiko terhadap
kualitas anak di kemudian hari. Sumber data adalah data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, desain
potong lintang, unit analisis anak perempuan pernah kawin 10-18 tahun. Hasil menunjukkan adanya
pernikahan dini pada anak perempuan yang tinggal di perdesaan, tidak bekerja dan strata ekonomi
miskin. Pernikahan dini dapat mempengaruhi status gizi anaknya yang lahir dan tumbuh kembang nya
sehingga menjadi dapat anak pendek. Hasil analisis Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa persentase anak
pendek meningkat pada ibu yang menikah pada usia dini. Pernikahan dini dan kemiskinan dikhawatirkan
menyebabkan terjadinya intergeneration cycle of growth failure di Indonesia. Perlu adanya upaya
komprehensif dari berbagai lintas program untuk pemberdayaan perempuan agar status perempuan lebih
berdaya, agar anak perempuannya mempunyai status gizi yang lebih baik.
Kata kunci: usia perkawinan pertama, adolecense pregnancy, kesehatan reproduksi, status gizi
kesehatan ibu khususnya status gizi saat sebelum konsepsi dan saat hamil akan mempengaruhi kualitas
anak yang dilahirkannya. Perkawinan dini dan fertilitas pada usia anak-anak merupakan risiko terhadap
kualitas anak di kemudian hari. Sumber data adalah data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, desain
potong lintang, unit analisis anak perempuan pernah kawin 10-18 tahun. Hasil menunjukkan adanya
pernikahan dini pada anak perempuan yang tinggal di perdesaan, tidak bekerja dan strata ekonomi
miskin. Pernikahan dini dapat mempengaruhi status gizi anaknya yang lahir dan tumbuh kembang nya
sehingga menjadi dapat anak pendek. Hasil analisis Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa persentase anak
pendek meningkat pada ibu yang menikah pada usia dini. Pernikahan dini dan kemiskinan dikhawatirkan
menyebabkan terjadinya intergeneration cycle of growth failure di Indonesia. Perlu adanya upaya
komprehensif dari berbagai lintas program untuk pemberdayaan perempuan agar status perempuan lebih
berdaya, agar anak perempuannya mempunyai status gizi yang lebih baik.
Kata kunci: usia perkawinan pertama, adolecense pregnancy, kesehatan reproduksi, status gizi
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
Section
Articles
Authors who publish with Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).